Kamis, 30 Agustus 2012

Ketika Nilai Pelajaran Menurun



 Namanya anak sekolah, tentu ada saja tugas menanti. Dari PR yang bertubi-tubi hingga ulangan yang datang silih berganti. ‘Masalah’ pun serasa tak berhenti ketika nilai pelajaran tiba-tiba menurun drastis! Kamu jadi merasa semua guru berusaha ‘menghancurkan’ kehidupanmu. Actually, it’s a no!

Satu hal yang pasti: semakin keras guru mengajar kamu, itu berarti semakin mereka memiliki keyakinan penuh bahwa kamu bisa mengerjakan semua tugasmu dengan baik.  Nah, ada beberapa tips yang bisa kamu coba
ketika kamu merasa nilai-nilai pelajaran kamu mulai menurun.

Take a Break

Jika nilai-nilai ulangan kamu menurun karena kamu merasa sangat jenuh dengan segala aktifitas kamu, sudah saatnya kamu mengambil ‘jeda istirahat’ sebentar dari segala kegiatan itu. Buatlah jadwal teratur setiap harinya agar kamu memiliki ‘me-time’ yang bisa kamu gunakan untuk bersantai sembari mengembalikan energi kamu. Misalnya: disiplinkan diri untuk mengerjakan PR atau belajar setelah selesai mandi di sore hari. Nah, setelah jam makan malam usai, kamu sudah bisa menggunakan waktu yang tersisa untuk ‘me-time’, seperti mendengarkan musik kesayangan kamu, membaca novel favoritmu atau hanya mengobrol dengan papa-mama yang pasti bakal mengasyikkan.

Ajak teman untuk belajar bersama

Jika urusan belajar untuk menaikkan nilai-nilai kamu menjadi tugas yang ‘menakutkan’ buatmu, kamu bisa mengajak teman lain dalam ‘misi penyelamatan nilai-nilai’ kamu ini. Kamu bisa memulainya dengan belajar bersama, membandingkan catatan pelajaran (siapa tahu catatan kamu tidak lengkap), serta saling mengingatkan dan memberi semangat satu sama lain. Yang penting, manfaatkan waktu bersama teman untuk belajar dengan sebaik-baiknya dan hindari obrolan yang berlarut-larut.

Dengarkan musik

Menurut para peneliti dari Stanford University School of Medicine, musik simfoni dari para komposer abad ke-18 ternyata mampu menggerakkan otak untuk semakin fokus pada apa yang sedang dipelajari. Nah, jika kamu kesulitan berkonsentrasi saat belajar, cobalah mendengarkan musik yang menenangkan hati selama kamu belajar, seperti musik klasik atau alunan suara alam yang lembut. Jangan memilih memutar lagu kesayangan kamu karena kamu malah akan tergoda menyanyikannya. Atau bisa juga kamu memilih suasana yang sunyi senyap, tergantung mana yang nyaman buatmu.

Duduklah di baris paling depan di kelas

Jika nilai-nilai menurun dikarenakan masalah belajar di kelas, cobalah berpindah tempat duduk di baris paling depan. Walaupun banyak yang menghindari tempat duduk di deretan depan ini, tapi lokasi ini memungkinkan kamu tidak banyak mengobrol dengan teman-teman di sekitarmu atau bahkan tertidur di kelas. Artinya: kamu semakin fokus belajar karena takut kena tegur guru yang berdiri persis di depan kamu, bukan?

Bicarakan dengan orang tua

Jika segala taktik ini tetap tidak berhasil, cobalah membicarakan masalah kamu ini dengan orang tuamu. Siapa tahu kamu memerlukan les tambahan untuk pelajaran yang tidak kamu kuasai itu, atau memerlukan konseling dengan guru BP mengenai masalah yang sedang kamu hadapi.  Ingat, tidak ada nilai ulangan yang tidak dapat diperbaiki … so, just work on it!
Baca Selengkapnya »»
Baca Selengkapnya »»

Kamis, 23 Agustus 2012

Chord Raisa Apalah (Arti Menunggu)

[intro] E A C Am B

E     A          G#m
telah lama aku bertahan
F#m     B                  E
demi cinta wujudkan sebuah harapan
A        G#   C#m         A
namun ku rasa cukup ku menunggu
           F#m    B
semua rasa tlah hilang

[chorus]
E               C#m
sekarang aku tersadar
      F#m                   B
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
   G#        C#m   B
apalah arti aku menunggu
     A        Am       E
bila kamu tak cinta lagi

[int] G#m C#m D

A        G#   C#m         A
namun ku rasa cukup ku menunggu
           F#m    B
semua rasa tlah hilang

[chorus]
E               C#m
sekarang aku tersadar
      F#m                   B
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
   G#        C#m   B
apalah arti aku menunggu
     A        Am       E
bila kamu tak cinta lagi

A               G#m
dahulu kaulah segalanya
F#m  B         E
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
A              G#m       C#m
namun sekarang aku mengerti
Baca Selengkapnya »»

Rabu, 22 Agustus 2012

GALAU Pasti Berlalu

Judulnya kaya lagu De? “Badai pasti berlalu”

Saya, kamu, dan kita semua pasti pernah merasakan “Galau” iya,  galau memiliki rasa takut, gelisah, cemas, merasa bersalah, merasa gak tahu harus ngapain, merasa paling menderita didunia ini, merasa paling terdzalimi, merasa tak diterima, merasa terbuang, merasa terhina, merasa semua yang berbau negative, sumpek pokoknya, iya ini namanya galau dan teman temannya yaitu segala perasaan negatif lainnya. Ini biasa dan semua manusia pernah merasakannya dan masih sering datang menghingapi, atau mungkin sekarang sedang merasakannya, mau nangis aja udah gak bisa saking keselnya  kasihan deh lo”, hehehe!! tenang, berikut saya berikan obat nya  

Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah “obatnya apa De?” dan bagaimana tuh caranya agar galau gak datang lagi, kalau gak datang lagi kayanya gak bisa deh, karena si galau ini saya butuhkan untuk dapat membedakan mana sedih dan mana bahagia, kalau gak ngerasain kan gak tahu bedanya

Kalau udah gak mau merasakan galau yah istirahat di TPU sana, selama masih dibumi ALLAH tercinta ini, galau pasti ada, masalahnya sekarang seberapa lama kita mau bergalau galau riya  nah itu kita yang tentukan, jadi “La Tahzan” kalau kata orang Sukabumi

Menyadur dari ucapan sahabat saya kalau lagi galau coba “ambil sebuah pensil, pegang dengan tangan, angkat keatas dan kemudian lepaskan” maka pensil itu akan terlepas dan jatuh, menggelinding jatuh ke kolong meja dan sulit diambil lagi, kalaupun mau yah bersusah susah untuk mengambilnya, Sesimple itulah MELEPASKAN galau, sedih, luka, menderita, mewek, cengeng, terhimpit dan perasaan-perasaan negatif lainnya, pergi sedetik saya melepaskannya.

“Sesimpel itu De? Iya dong !!

Karena galau dan perasaan negatif itu akan hilang jika kita MAU melepaskannya, masalahnya sekarang mau atau tidak … bukan bisa atau tidak bisa lo yah, tapi mau atau tidak mau !! jreng jreng *mikir*

“cari solusinya dong De, jangan asal kasih pengertian galau, itu kita juga ngerti” hehehe, hati nurani saya nimbrung nih, gini deh, kalau galau itu datang coba berbaring rilex dan tarik napas, terus tanyakan dalam hati “kenapa sih gue bisa segala ini, kaya gak ada aja cara bahagia, terus tanyakan diri mau dilepas gak nih galau apa mau dibiarin aja disini, sampai kapan?” kemudian libatkan ALLAH, sebut pelan dalam hati “Subhanallah..  Subhanalallah” terus sambil tarik napas, dan lepaskan sampai ketiduran kalau perlu, nanti ketertarikan kalimat maha suci ALLAH akan memasukan pikiran suci bersih dan mengeluarkan daki hati bernama galau itu tadi  berani coba !! jangan bilang gak bisa, yang ada gak mau .

ALLAH maha membolak balikan hati …

“Kalau masih galau juga gimana De?” nanya melulu sih kaya sopir taksi  kalau masih galau juga kemungkinan hati kita mati, dan jika hati mati karena terlalu banyak bermaksiat, obatnya taubat sebenar benarnya taubat, nanti taubat itu yang akan menyembuhkan galau demi galau, mari muhasabah hati, dan ingat loh, tidak ada galau yang abadi pasti berakhir

Tambahan nih ada cara sederhana nih dari sahabat saya, tapi kalau saya lebih suka mengingat ALLAH dulu baru melakukan ini

Ketika galau,  hubungi Ayah Ibu, sampaikan kalau kita sangat merindukan beliau, atau pulang dan peluk Ayah atau Ibu dijamin airmata mengalir deras, habis ini tetap dzikir yah, poll nih rasa sedihnya terus pas airmata kering, galau kabur bersama airmata

Dan cara kedua hubungi orang yang pernah kita sakiti, minta maaf dan minta ketemu, berani gak? hehehe … Dan juga hubungi orang yang pernah menyakiti kita, kemudian sampaikan kita ingin memperbaiki silaturahmi dengannya, sampaikan permohonan maaf, “males banget sih De“

Cara terakhir gak enak emang, kalau udah berhubungan dengan saling memaafkan rasanya berat yah, padahal tak akan masuk surga loh saya ketika saya menyakiti hati seseroang dan maaf belum saya dapat udah keburu dijemput Izroil yang kejam, yang ngambil nyawanya gak pake nunggu besok karena saya mau minta maaf dulu

Selamat mencoba, semoga hati akan merasa lega dan menjadi HATI yang POSITIF! Dan satu lagi obat pengusir galau, follow my twitter @rindu_ade bikin hidup lebih hidup, kalau gak follow nanti kaya monyet itu, galau terus 
Baca Selengkapnya »»

Senin, 20 Agustus 2012

Ayat-ayat Al Quran Berhubungan dengan ilmu fisika

Gejala Fisis


“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”. (Al Imran :190)

Dalam ayat diatas kita diberi petunjuk, setidaknya tersirat beberapa makna antara lain adalah: alam semesta yang senantiasa berproses tanpa henti dan menyajikan banyak sekali gejala dalam seluruh dimensi ruang dan waktu yang terus berkembang.


” Hanya kepada Allah lah tunduk/patuh segala apa yang ada dilangit dan di bumi baik atas kesadarannya sendiri ataupun karena terpaksa, (dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang” (ar Raad :15)

Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan kita bahwa apapun nama dan bentuk gejala yang ditunjukan-Nya selalu mengikutisuatu sistem dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya.
” Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah diwaktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. Dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat-demi tingkat”. (Al Insyiqaaq 16-19)

Allah SWT menampilkan gejala fisis untuk diartikan sebagai perumpamaan antara lain behwa terdapat 3 tahap yang harus dilalui manusia yaitu : pertama, adanya ketidaktahuan kita seperti kita melihat dalam kegelapan malam. Kedua, adanya keragu-raguan kita seperti halnya kepekaan kita melihat cahaya merah di waktu senja dan ketiga, ditunjukan-Nya gejala fisis serta penjelasan secara nyata dan membawa isyarat keindahan dan keagungan-Nya.

Model dan Perumusan Fisika


” Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Qur’an ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat memetik pelajaran “ (az Zumar :27)

“Kepunyaan Allah lah segala apa yang dilangit dan dibumi, Sesungguhnya Allah, Dialah Maha kaya lagi Maha Terpuji. “(Luqman :26)

Untuk memenuhi keingintahuan terhadap rahasia-rahasia alam ini penjelasan-penjelasannya selalu dipakai pendekatan-pendekatan dalam bentuk atau keadaan yang sederhana atau keadaan-keadaan ideal. Keadaan ideal ini dinyatakan dalam bentuk perumusan matematika yang selanjutnya kita sebut sebagai hukum-hukum fisika

Besaran Fisis


” Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. (Al Qamar: 49)

” Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (Al Furqan :2)

Kedua ayat diatas mengisyaratkan bahwa kata ” Ukuran” adalah apa yang ada di alam ini dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang terkandung didalamnya dan yang keduanya sebagai hukum atau aturan.

Dimensi dan Ruang

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup ( bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu ?”

(Al Fushshilat :53)

Dalam kata kata “tanda-tanda (kekuasaan) Allah” tersirat sifat dan perilaku seluruh ciptaan Nya dengan berbagai proses dan gejalanya. Adapun yang terkandung dalam pengertian “ufuk”, selain yang berlaku sebagai dimensi ruang juga termasuk dalam makna dimensi-dimensi.

Dinamika




“Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula.” (Ar Rahman: 60)

Secara harfiah dapat diartikan bahwa munculnya balasan kebaikan merupakan buah dari interaksi. Dalam ayat ini tersirat pula makna dari pemberian dan balasan berupa potensiyang dimiliki suatu benda.

Usaha dan Energi



“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdekatan …

(ar Rad : 4)

Secara harfiah diartikan sebagai berdekatan dalam dimendi tempat, sebagi daerah, wilayah, negara dsb. Yang mempunyai potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya yang mengolah, mengembangkan dan meningkatkan.. Berikutnya potensi tersebut saling dipertukarkan baik dari sisi keunggulan komparatif maupun kompetitif.

Impuls dan momentum
” Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka tidak akan merugikan.” (Al Jaatsiyah :22)

Ayat diatas merupakan penjabaran interaksi yang terjadi dialam secara lebih luas lagi. Interaksi tidak sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling memberi dan saling menerima antar manusia, mahluk atau benda.

Getaran



” Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah.” (Al Kahfi :54)

Ayat diatas merupakan pernyataan Allah SWT tentang kandungan al Quran yang mengingatkan kita dengan berbagai perumpamaan secara berulang-ulang. Apabila kita perluas makna ayat diatas dengan peristiwa atau gejala fisis bahwa Allah menciptakan alam semesta dengan wujudnya atau materinya selalu bergerak secara berulang-ulang. Gerak berulang dalam ruang berdimensi satu sering kita sebut sebagai getaran.
Gelombang

” Dan diantara tanda -tanda kekuasaanNya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmatNya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintahNya dan supaya kamu dapat mencari karuniaNya, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (Ar Ruum : 46)

Secara umum “angin” disini sebagai angin yang bertiup membawa awan untuk menurunkan air hujan dan angin yang meniup kalpal layar agar dapat berlayar dilautan. Kita merasakan kedekatan makna “angin” dalam ayat ini adalah gelombang, bukan saja gelombang bunyi yang membawa berita tetapi juga gelombang radio atau gelombang elektromagnet yang mampu dipancarkan kesegala penjuru dunia bahkan seluruh jagad raya ini.

Elastisitas
” Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca.” (ar Rahman: 7)

Dalam ayat ini tersirat yang berhubungan dengan kenyataan yang telah diketahui manusia dari berbagai gejala yang terlihat atau telah dilakukan percobaan dan pengukurannya. Dalam kaitan masalah yang akan di bahas di sini, bukan peristiwa pemuaiannya atau keseimbangannya , namun ada suatu sifat yang menertai dalam peristiwa itu yaitu sifat kelenturan atau elastis.

Fluida bergerak atau mengalir
” Dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berakal. (Al Jaatsiyah : 5)

” Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari padanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaanNya bagi kaum yang berfikir.” (Al Jaatsiyah : 13)

Kedua ayat diatas sangat berkaitan erat dengan teknologi keudaraan.. Diawali dengan ayat 5, dengan terjemahan “tshriifirriyaahi” sebagai perkisaran angin kita dituntun untuk mempelajari sifat fluida yang bergerak atau mengalir. Disambung oleh ayat 13, menegaskan dasar dari teknologi keudaraan.

Suhu dan Kalor
“Dan Dia {menundukan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainnan macamnya, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaannya. (An Nahl :13)

Secara harfiah memang kita melihat dan merasakan banyak wujud dan jenis benda yang diciptakan Allah SWT. Dibalik itu banyak juga yang tidak tampak dan berupa sifat atau potensi, antara lain seperti energi yang disediakan untuk manusia. Energi itu termasuk suhu dan kalor.


Copyright © 2010-2011 Zhuldyn.Wordpress.Com

Baca Selengkapnya »»

Cara Sholat Khusyu'





” Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, hingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…..”

Dalam ayat tersebut Allah mengingatkan bahwa kita harus mengerti apa saja yang kita ucapkan dalam sholat. Jika tidak maka keadaan orang itu sama saja dengan orang yang mabuk. Tidak mengerti apa yang diucapkan dalam shalat itulah yang menjadi penyebab utama fikiran melayang layang tak tentu arah ketika sedang mengerjakan shalat. 


Problem utama umat Islam di Indonesia

Tidak mengerti ucapan atau ayat yang dibaca dalam shalat merupakan problem yang serius bagi umat Islam di Indonesia. Ini adalah penyebab utama mengapa seseorang tidak bisa khusuk dalam shalatnya. Ketika takbiratul ihram dikumandangkan seolah olah fikiran dikomandokan untuk mulai melanglang buana melantur kemana mana. Mulai dari merencanakan suatu kegiatan bisnis, urusan keluarga, rencana tamasya, menemukan barang yang hilang dan lain sebagainya silih berganti muncul dalam fikiran selama mengerjakan shalat. Anehnya ketika mengucapkan salam sambil menoleh kekanan dan kekiri tanda selesai shalat, fikiran yang melantur itupun berhenti mengelana, langsung fokus pada kegiatan yang harus segera dikerjakan saat itu.

Hal seperti tersebut diatas tentu tidak dialami oleh orang yang mengerti bahasa Arab, baik dia orang Arab sendiri atau bangsa lain yang memang sudah mengerti bahasa arab.

Hal ini hanya dialami oleh bangsa Ajam (Non arab) yang dalam kesehariannya tidak menggunakan bahasa arab untuk bercakap cakap dan berkomunikasi. Untuk mendapatkan shalat khusuk , mengerti dan paham bacaan yang diucapkan dalam shalat merupakan persyaratan mutlak. Menurut hemat saya untuk meningkatkan mutu kehidupan umat Islam di Indonesia perlu diadakan kegiatan atau usaha untuk meningkatkan mutu shalat yang dilakukanja selama ini. Jika shalat umat Islam di Indonesia sudah betul dan benar, Insya Allah mereka (bangsa Indonesia) akan medapatkan semua yang dijanjikan Allah yaitu kemenangan hidup didunia dan akhirat.

Kondisi shalat sebagian besar umat Islam di Indonesia dewasa ini sangat memprihatinkan, baik dari kalangan yang berpendidikan tinggi (intelek) maupun berpendidikan rendah. Rata rata mereka tidak mengerti kalimat atau bacaan yang dibaca dalam shalatnya. Pernah satu ketika saya bertemu seorang petani disuatu desa , saya tanya bacaan yang dibaca dalam shalat. Ia bisa membacanya dengan baik. Ketika saya tanya arti setiap kalimat yang diucapkannya itu, ia menggelengkan kepala. Saya bacakan surat Alfatihah ayat demi ayat. Saya bacakan Bismillahirrahmanirahiim…. ia jawab dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Saya baca Alhamdulillah hirabbil alamin…… ia bengong …. nggak tau. Saya bacakan bacaan shalat yang lain dan saya tanya artinya ia hanya geleng kepala. Saya tanya kamu sudah shalat berapa lama? dijawab sudah 20 tahun. Masya Allah… saya fikir mungkin karena pendidikannya rendah makanya jadi begitu. Dugaan saya meleset, pernah saya tanyakan hal serupa pada seorang sarjana S1, jawaban nya sama saja….. nggak ngerti.

Inilah kondisi yang perlu perhatian dari kita semua, saya kuatir kalau sebagian besar kita terkena peringatan Allah dalam surat Al Maun ayat 4 dan 5 :

“ Maka kecelakaanlah bagi orang yang sholat, yaitu orang yang lalai dari sholatnya”

Pelajaran shalat yang kita dapat selama ini hanya berdasarkan hukum fiqih yang lebih fokus pada masalah rukun shalat. Kita lebih memperhatikan syarat syah atau tidaknya shalat tersebut. Shalat lebih dirasakan sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi, kalau syarat syah shalat sudah terpenuhi yah.. sudah. Masalah khusuk atau tidaknya kurang diperhatikan. Yang penting sudah memenuhi kewajiban shalat sesuai ketentuan dan syah. Jika shalat delakukan dengan tepat dan betul, sebenarnya shalat akan meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Shalat yang dilakukan dengan tepat dan benar akan memberikan rasa nyaman,tentram, bahagia, optimis, penuh semangat, selalu merasa berkecukupan dan lain sebagainya. Jauh dari perasaan jengkel, kecewa, sedih, cemas , takut, tertekan dan stress berkepanjangan. Perasaan tersebut akan merangsang fikiran untuk memancarkan gelombang positip kealam semesta yang pada akhirnya akan medatangkan hal yang positip pula dalam kehidupan sehari hari. Hal tersebut sesuai dengan seruan azan yang berbunyi hayya ’alas sholah….. hayya ’alal falah…. mari dirikan shalat…..mari rebut kemenangan.


Meraih shalat khusuk

Menurut teori LOA (Law of attraction) apa yang menguasai fikiran seseorang cenderung menjelma jadi kenyataan, fikiran negatif akan menarik kejadian negatif, fikiran positip akan menarik kejadian positif pula. Inilah yang menyebabkan orang kaya bertambah kaya, orang miskin bertambah miskin. Orang kaya selalu berfikir tentang kekayaan dan hidup berlimpah, sedang orang miskin selalu berfikir tentang kesulitan, kemelaratan dan kemiskinan. Semua yang difikirkan akan menarik hal yang sama dengan apa yang difikirkan. Keburukan menarik keburukan dan kebaikan menarik kebaikan pula.

Tidak mudah mengendalikan fikiran untuk selalu memancarkan gelombang positip. Konon kabarnya fikiran selalu bergerak dan berubah sebanyak 60.000 kali dalam sehari-semalam. Fikiran tidak pernah diam, ia selalu bergerak berubah setiap saat, bahkan ketika kita tidur fikiran tetap bekerja, ia tidak pernah diam. Bagaimana mungkin kita mengedalikannya agar tetap berfikir pada hal yang positip? Kita hanya bisa mengetahui bahwa fikiran kita sedang memancarkan gelombang positip atau negatif dari perasaan kita. Ketika kita sedang merasa kecewa, jengkel, sedih, cemas, tertekan itulah saatnya fikiran memancarkan gelombang negatif yang tentunya akan menghadirkan kejadian negatif pula dalam hidup kita. Ketika kita merasa nyaman, bahagia, tentram, sejahtera, hidup berkelimpahan itulah saatnya fikiran kita memancarkan gelombang positip yang tentunya akan menghadirkan kejadian positip pula dalam kehidupan kita.

Untuk mendapatkan fikiran dan perasaan positip banyak cara dilakukan antara lain dengan latihan meditasi, relaksasi, hipnoterapi, yoga, terapi music dan lain lain. Shalat dengan khusuk dan benar adalah salah satu cara untuk mengendalikan fikiran dan perasaan untuk tetap memacarkan gelombang positip. Kondisi ini bisa dicapai jika orang yang shalat fokus pada bacaan yang dibaca dalam shalat. Fikiran dan perasaan dikendalikan oleh ayat atau kalimat yang diucapkan dalam shalat, tidak melantur dan melayang kemana kemana. Untuk itu tentu orang yang shalat tersebut harus hafal dan mengerti bacaan dan ayat yang dibacanya dalam shalat tersebut.


Gerakan shalat

Banyak orang yang melakukan gerakan shalat dengan asal asalan. Berdiri, rukuk,sujud semua dilakukan dengan tergesa gesa karena ingin cepat selesai dari shalatnya. Rukuk asal rukuk, sujud demikian pula. Bacaan shalat dibaca dengan cepat, fikiran melayang tak tentu arah tidak mengikuti apa yang dibaca. Gerakan shalat jika dilakukan dengan benar dan tu’maninah sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Memperbaiki persendian dan melancarkan aliran darah diseluruh tubuh. Penelitian menunjukan bahwa gerakan shalat yang tepat dan benar, mirip dengan senam yoga. Pada saat rukuk dengan posisi 90 derajat ruas- ruas tulang punggung akan tertarik dan lebih panjang daripada ketika posisi berdiri. Sambungan tulang punggung jadi fleksibel mudah mudahan terpelihara dari penyakit pengapuran tulang punggung. Ketika sujud juga konon ada bagian penting diotak yang hanya bisa dialiri darah ketika dalam posisi sujud. Ini bisa meningkatkan kecerdasan dan kinerja otak. Gerakan shalat yang dilakukan dengan perlahan dan tu’maninah akan menimbulkan perasaan relaks, nyaman dan tentram pada hati dan fikiran.


Pengaturan nafas dalam shalat

Umumnya manusia dalam keadaan sehari hari hanya menggunakan kurang dari 20 % kapasitas paru parunya untuk bernafas. Nafasnya pendek, tidak dalam dan panjang, sehingga sebagian besar kapasitas paru parunya tidak terpakai. Didalam paru paru yang tidak terpakai terdapat udara basi. Dimana satu ketika ia pernah menarik nafas panjang kemudian pengeluaran udara tidak dilakukan sampai tuntas udara yang tersisa merupakan udara basi didalam paru paru. Dalam jangka panjang bagian paru paru yang tidak terpakai itu akan mengalami kerusakan. Orang yang selalu berolah raga, terutama olah raga pernafasan seperti Taichi, Waitankung, Yoga, Satria Nusantara , Mahatma, Silat tenaga dalam, dan lain lain Insya Allah paru parunya tetap sehat

Untuk meningkatkan konsentrasi dan mencegah kita dari ketergesaan dalam shalat perlu dilakukan pengaturan nafas dalam shalat. Pengaturan nafas ini hanya salah satu cara pengendalian diri, bukan termasuk rukun shalat. Ketika takbiratul Ihram angkat tangan sejajar telinga sambil menarik nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian turunkan kedua tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan sampai udara diparu paru kosong. Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga penuh kemudian hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah. Jika nafas sudah habis sebelum pembacaan do’a iftitah selesai, tarik lagi hingga memenuhi rongga paru paru kemudian hembuskan nafas perlahan lahan sambil melanjutkan bacaan do’a iftitah yang belum selesai tersebut. Demikian seterusnya, hingga selesai shalat. Gerakan shalat yang betul dan diikuti dengan pengaturan nafas yang baik akan meningkatkan metabolisme tubuh,dan kadar oxigen dalam darah . Efek nyatanya selama mengerjakan shalat bahkan setelah selesai shalat badan terasa lebih segar.


Praktek shalat khusuk

Berikut ini saya sampaikan beberapa cara dan langkah untuk mendapatkan shalat yang khusuk dan benar sehingga didapat shalat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Al Qur’an.
Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.
Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.
Takbiratul ihram

Ucapkan takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna.. Letakan tangan kanan diatas tangan kiri diatas dada.

Do’a Iftitah

Selanjutnya tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah:

”Allahu Akbar kabiro, walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ’ashiila . Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari ” Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya . Innas sholaati, wanusuki, wamahyaya, wama maati lillahi rabbil ’alamiin. Laa syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya, dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”


Jika nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum selesai, maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.

Bacaan Al-fatihah

Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan, terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap ayat yang dibaca, ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.

Ketika membaca Bismillahirrohmanirahiim ……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.

Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta.

Ketika membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.

Ketika membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari itu.

Ketika membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.

Ketika membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.

Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah.
Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah

Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita. Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya, demikian seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan tersebut.
Rukuk

Tarik nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir. Selama ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar ” . Selama ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan . Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih.
I’tidal

Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
Sujud pertama

Tarik nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat takbir ”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ” sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.
Duduk Iftirash

Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :” Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan menderita, gelisah, tertekan, bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.
Sujud kedua

Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud dan mengucapkan kalimat takbir. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : Subhana rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada butir 11. Setelah selesai , lanjutkan ke rakaat kedua. Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat kedua.
Duduk tahiyyat

Pada duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a : Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad…..Salam kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad ” . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….Sebagaiman Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” . Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegioatan shalat.
Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang, relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar selama shalat dan sesudah melakukan shalat. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi, insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda.


Efek nyata shalat khusuk dalam kehidupan sehari hari

Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan menimbulkan efek yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Beberapa indikator yang dapat anda rasakan dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil dari shalat yang benar dan khusuk antara lain :
Badan terasa lebih segar dan relaks selama dan sesudah mengerjakan shalat
Anda bisa merasakan suatu perasan nikmat dan asyik ketika mengerjakan shalat, hati dan fikiran terasa relaks dan focus pada kalimat yang dibaca. Adakalanya perasaan anda terbawa hanyut oleh ayat yang dibaca hingga badan bergetar dan kadang kala anda menangis karena merasakan kedahysatan Allah , kasih sayang dan azab -Nya..
Hati dan fikiran selalu merasa bahagia, nyaman, tentram, optimis dalam menjalankan kehidupan jauh dari perasaan sedih, duka, cemas, takut , putus asa, tertekan dan stress berkepanjangan.
Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap cobaan dan tekanan hidup. Berbagai musibah dan kesulitan yang menghadang tidak menyebabkan nya patah semangat dan berputus asa.
Terpelihara dari melakukan perbuatan tercela dan perbuatan keji lainnya
Memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi dalam menyelesaikan dan menghadapi berbagai masalah yang datang menghadang dalam kehidupan sehari hari.
Tidak takut menghadapi ancaman dari manapun, ia hanya tunduk dan takut pada Allah Subhanahu wataala.


Jika anda belum melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk, anda akan mendapatkan efek yang berlawanan dari hal yang telah disebutkan diatas. Beberapa indikator yang bisa anda amati dan rasakan jika anda belum melakukan shalat dengan benar dan khusuk antara lain sebagai berikut.
Shalat terasa sebagai beban dan dirasakan sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Selama mengerjakan shalat fikiran melayang kemana mana . dan ada keinginan untuk segera selesai dari mengerjakan shalat
Shalat tidak meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari hari. Hati dan fikiran sering dirongrong perasaan gelisah, sedih, cemas, kecewa, putus asa, tertekan dan stres berkepanjangan.
Daya tahan terhadap cobaan dan tekanan hidup sangat lemah, mudah panik dan putus asa. Sehingga sering tergiur untuk mencari pertolongan alternatif seperti paranormal, dukun, ajimat dan perbuatan musyrik lainnya.
Kecerdasan spiritual lemah sehingga mudah tergiur untuk melakukan perbuatan tercela dan keji lainnya demi mendapatkan apa yang diinginkan.
Sangat takut terhadap acaman manusia dan lain sebagainya, rasa takut tersebut mengalahkan rasa takutnya pada Allah, hingga mudah tergelincir pada perbuatan tercela dan perbuatan musyrik lainnya.

Demikianlah, mari kita tingkatkan mutu shalat kita masing masing, dengan berusaha untuk mengerti dan memahami setiap ayat atau kalimat yang kita ucapkan dalam shalat kita sehari hari. Perhatikan perubahan yang terjadi setelah anda bisa melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk.
Baca Selengkapnya »»

Tahun Depan, Soal Ujian Nasional Dibuat dalam 20 Variasi


TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengatakan pada ujian nasional (UN) tahun 2013 pihaknya akan mengeluarkan kebijakan baru, yakni membuat soal UN dalam 20 jenis soal. “Sehingga (siswa) satu kelas makin susah menyontek karena tak ada soal yang sama,” kata M. Nuh setelah menghadiri pertemuan dengan Presiden SBY di Yogyakarta, Sabtu 26 Mei 2012.

Menurut Nuh, tingkat kelulusan UN memang meningkat dan kejadian menyontek terus turun. “Tapi, untuk meningkatkan proses kejujuran siswa dalam mengerjakan soal, harus terus dilakukan pembenahan.”

Prof Djoko Suryo, pengamat pendidikan
dan kebudayaan dari UGM, menilai, semakin banyak variasi soal, akan semakin meredam aksi penjual bocoran soal. Namun perubahan dari 5 variasi soal menjadi 20 varian memerlukan kajian tersendiri agar tidak menjadi beban negatif aspek lainnya.

Pemerintah juga harus memperbaiki kinerja panitia pembuat soal, mengingat selama ini masih banyak soal yang salah ketika dibagikan ke peserta ujian. “Jumlah tenaga pembuat soal harus ditambah, dan ini menyangkut biaya lebih besar,” kata dia.

Tahun ini angka kelulusan siswa tingkat sekolah menengah atas dan madrasah aliyah mencapai 99,5 persen dari 1,52 juta peserta UN. Adapun tingkat kelulusan siswa sekolah menengah kejuruan mencapai 99,7 persen dari 1,03 juta peserta UN. Tahun ini tingkat ketidaklulusan lebih rendah dibanding tahun lalu, yang mencapai 7,19 persen atau 67.935 siswa tidak lulus.

Menteri Nuh mengaku senang ada dinamika yang berjalan dengan baik dalam dunia pendidikan jika melihat perkembangan hasil UN dari tahun ke tahun. Dinamika itu, misalnya, dapat dilihat dari kenyataan bahwa dua tahun lalu hasil terbaik UN berturut-turut dipegang oleh Provinsi Bali, tapi sekarang yang terbaik dipegang oleh Provinsi Jawa Timur.

Kemarin pengumuman kelulusan dirayakan para siswa dengan berbagai cara. Di SMA Negeri 3 Lumajang, misalnya, mereka membagi-bagikan beras kepada tukang becak yang melewati sekolah. Aksi tersebut sebagai wujud rasa syukur atas kelulusan siswa SMA Negeri 3 yang mencapai 100 persen.

Di Kediri, para siswa SMA Negeri 7 mengumpulkan seragam, digalang oleh para suporter kesebelasan AC Milan. Para suporter itu sengaja meminta seragam para siswa yang lulus untuk kemudian disumbangkan kepada yang membutuhkan. “Ide ini menarik untuk mencegah aksi coret-coret yang biasa dilakukan para siswa,” kata Kepala Sekolah Halimi Mahfudz.
Baca Selengkapnya »»

Muhasabah Dipenghujung Ramadhan

dipenghujung Ramadhan ini...
untuk sejenak mari kita tatap setiap diri kita

siapa saja yang tilawahnya masih sedikit..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang ibadahnya malas-malas2an..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang infaq dan sedekahnya masih ragu-ragu...ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang lalai dalam sholatnya..ISTIGHFARLAH!!

siapa saja yang malas                    qiyamullailnya..ISTIGHFARLAH!!

siapa saja yang puasanya hanya menahan lapar dan dahaga..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang belum maksimal memanfaatkan 10 hari terakhir..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang diatas 15 tahun..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang diatas 20 tahun..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang diatas 25 tahun..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang diatas 30 tahun..ISTMuhasabah Dipenghujung RamadhanIGHFARLAH!!
siapa saja yang diatas 35 tahun..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang diatas 40 tahun..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang diatas 45 tahun..ISTIGHFARLAH!!
siapa saja yang diatas 50 tahun keatas..ISTIGHFARLAH!!
kita yang hingga detik ini diberi kesehatan..ISTIGHFARLAH!!
kita yang masih diberi kesempatan meraih lailatul qodar..ISTIGHFARLAH!!
kita yang masih detik ini masih bernafas..ISTIGHFARLAH!!
kita yang diberikan Allah Swt nikmat sehat..ISTIGHFARLAH!!
kita yang telah diberi kemampuan berkeluarga..ISTIGHFARLAH!!
yang belum berkeluarga..ISTIGHFARLAH!!
yang sudah punya keturunan..ISTIGHFARLAH!!
yang punya tempat tinggal..ISTIGHFARLAH!!
yang sudah punya kendaraan..ISTIGHFARLAH!!
yang kedua orang tuanya masih ada..ISTIGHFARLAH!!
yang salah satu orang tuanya telah tiada..ISTIGHFARLAH!!
yang kedua orang tuanya telah tiada..ISTIGHFARLAH!!
yang merasa bahwa belum bisa berbuat banyak untuk orang tuanya..ISTIGHFARLAH!!
yang merasa tilawah qur'annya masih sedikit..ISTIGHFARLAH!!
yang merasa qiyamnya masih males2an..ISTIGHFARLAH!!
kita yang masih lemah dalam infaq dan sedekah..ISTIGHFARLAH!!
kita yang menginginkan menatap wajah Allah..ISTIGHFARLAH!!
kita yang menginginkan menatap wajah Rasulullah..ISTIGHFARLAH!!
kita yang ingin menatap wajah Allah dan Rasulullah namun matanya selalu digunakan untuk maksiat..ISTIGHFARLAH!!
yang suka menyakiti suami..ISTIGHFARLAH!!
yang merasa menyakiti isteri..ISTIGHFARLAH!!
yang merasa menyakiti saudaranya..ISTIGHFARLAH!!
yang merasa mendengar perbinacangan orang lain..ISTIGHFARLAH!!
yang merasa suka mengambil hak orang lain dengan tangannya..ISTIGHFARLAH!!
yang suka menginjakkan kaki ke tempat maksiat..ISTIGHFARLAH!!
yang masuk kedalam perutnya makanan tidak halal..ISTIGHFARLAH!!
jika merasa hatinya terlintas hasad pada siapapun..ISTIGHFARLAH!!
yang terbesit dipikirannya pikiran kotor..ISTIGHFARLAH!!

setiap kita diakhirat kelak akan dikalungkan buku catatan hidup yang akan digantungkan disetiap leher2 kita...IQRA' KITABAK!! "Baca Kitab (kehidupan)mu!!"

sebentar lagi Ramadhan akan meninggalkan kita...
semoga Allah mengampuni segala khilaf dan dosa kita...

"merugi dan merugi, siapa ya Rasulullah? "orang yang berjumpa dengan Ramadhan namun tidak mendapat ampunan dari Allah Swt."
Baca Selengkapnya »»